Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam berfoto bersama dengan jajaran direksi TPPI, di Tuban, Jatim usai melakukan pertemuan. Foto: Singgih/rni

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam menilai, proyek pengembangan Kilang Minyak Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, merupakan proyek petrokimia terbesar di Asia. Kendati pengembangannya baru berjalan setengah, Komisi VII DPR RI meminta agar pengembangan TPPI dioptimalkan.

“Sehingga TPPI bisa beroperasi secara mandiri, tidak lagi tergantung pada Pertamina dan Petro Tuban. Ini seharusnya bisa berjalan dengan mandiri, dengan melihat potensi yang dimiliki dan investasi yang sudah ada,” ungkap Ridwan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI bertemu dengan direksi TPPI, di Tuban, Jatim, Sabtu (09/3/2019).

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, direksi TPPI harus bisa mandiri dan bekerjasama dengan pihak ketiga, tapi tidak membebani Pertamina maupun Petro Tuban sebagai pemilik perusahaan TPPI itu sendiri. Menurutnya, jika TPPI ini bisa mandiri, maka keuangannya pun tidak akan lagi merah seperti saat ini.

Lebih lanjut, Ridwan berharap dalam waktu dua tahun ke depan, TPPI mampu kembali normal dibandingkaan saat ini. Selain itu, diharapkan Pertamina mampu menjadi pemilik mayoritas saham TPPI ini, karena saat ini Pertamina baru memiliki sekitar 42 persen saham TPPI. Menurutnya, jika Pertamina sudah mampu memiliki saham TPPI hingga di atas 70 persen, negara bisa mengelola secara maksimal.

“Ini kedatangan kita yang kedua ke sini. Yang pertama September 2018 lalu, namun ternyata saat ini belum ada perkembangan. Maka kita genjot kembali agar segera selesai dan tahun ini bisa dijalankan. Tidak ada kata tidak bisa, ini tergantung keberanian kita dengan memperhitungan risikonya. Tidak ada bisnis yang tidak ada risikonya. Selama risiko itu bisa diantisipasi dan diminimalisasi, pasti bisa berjalan,” ujar Ridwan.

Pengembangan Kilang TPPI ini diharapkan mampu mendukung ketahanan industri petrokimia nasional dan mampu memenuhi kebutuhan energi dalam negeri serta mengurangi impor energi Indonesia. Pengembangan Kilang TPPI ini nantinya akan terintegrasi dengan rencana pembangunan kilang baru oleh Pertamina di Kabupaten Tuban. (skr/sf)